"Jadi, jika kita berbohong kepada pemerintah, itu kejahatan. Jika mereka berbohong kepada kita, itu politik." - Bill Murray
Highgate Cemetery, London, 08 November 2067, 23.50
GMT
“Anak itu sudah
meninggal, Tuan.” Cakap pria paruh baya dengan tangan yang diletakkan di
belakang.
Kivandra Galaxy Dharmendra, orang – orang
mengenalnya dengan sebutan “Kiva”. Pria yang kini berusia 47 tahun yang
merupakan ketua kelompok mafia Yardies. Kelompok mafia
Yardies pastinya tidak asing sekali ditelinga, bukan? Lio sekarang sedang
menyusun rencana untuk membalas dendam.
Pria tersebut duduk dikursi kayu yang
cukup antik dengan desain yang begitu sederhana tapi elegan. Pria tersebut
tersenyum devil, “ini baru permulaan, Lio.” Tuturnya.
✪
✪ ✪
Dareen Pov
1 bulan sebelumnya . . .
“Sssttt... Anak napi sudah datang, guys.”
“Baru sebulan menjabat udah semena-mena
aja,”
“Biasalah pejabat mah bebas, euy. “
“Nggak heran, sih. Soalnya kan mantan
narapidana jadi, ya... You know lah. “
“Eh, tapi gue penasaran, deh kalo anggota
DPRD yang lain free nggak, ya bayar BBM? “
“Lu rakyat biasa, euy. Suara rakyat mana
di dengar sama pejabat sono, “
“Oh, iya suara rakyat kan di-----“
Tiba-tiba saja sebuah headphone
Tiba-tiba saja suara bisikan tadi berubah
menjadi lirik lagu. Ternyata sebuah headphone tertempel di telinga ku, aku tahu
siapa pelakunya.
Quinzy Aldila Fany, dia adalah teman ku
dari kecil. Cewek yang berambut cokelat sebahu, dia memiliki manik mata yang
berwarna biru. Dia lebih pendek dari ku tapi dia pemberani. Dia mempunyai
lesung pipi dan itu membuat wajahnya terlihat... Cantik.
Orang – orang memanggilnya Dila. Aku
memiliki panggilan tersendiri, yaitu Zy. Zy tersenyum manis kepada ku sambil
menggenggam tangan ku dan dia mengeluarkan sebuah kalimat tapi aku tidak
terlalu jelas mendengar nya.
“Jangan takut, Dareen. Aku akan selalu
menjadi sahabat, mu.”
Setibanya di dalam kelas. Ku lihat anak –
anak yang lain seperti mengobrolkan sesuatu, “kamu beneran nggak mau ikut
halloween bulan depan nanti? “ tanya Zy. Aku menggelengkan kepala, acara
seperti itu menurut ku tidak penting. Lagipula Halloween tidak wajib untuk
ikut.
“Kamu beneran ikut? “ Zy menganggukkan
kepalanya dengan penuh yakin. Entah kenapa Halloween tahun ini aku merasakan
ada sesuatu yang janggal... Sudah dua bulan rasa ini menghantui ku.
“Dareen mau nggak temenin aku cari kostum
buat Halloween nanti?” celetuk Zy. Aku menjawabnya dengan sebuah senyuman saja.
Zy melihat respon ku, dia senang. Aku melihat reaksinya bikin aku gemas .
✪
✪ ✪
Store Stylex Party Limited, 05
November 2067, 15.35 GMT
Kalian
masih ingat tentang Halloween yang aku bicarakan dengan Zy? Hari ini aku menemaninya
untuk memilih kostum yang akan ia kenakan. Sesampai di toko Zy bingung mau
memilih kostum apa. Jadi, aku menyuruh Zy memakai kostum ratu. Alasannya? Tentu
saja, karena sesuai dengan arti nama nya “Ratu bersayap kecil yang ceria”
.
Aku dan
Zy memancar saja untuk mencari kostum tersebut sebab aku ingin menunjukkan
sesuatu kepada Zy nanti. Saat ku mencari kostum, aku menemukan secarik kertas.
2 8 13 0 24 0 6 19 4 11 0 7
7 8 11 0 13 6 3 0 17 8 10 20
“Kamu akan datang ke pesta Halloween bersama
dengan Red Queen Iracabeth “
Aku
mengkerut kening, “ Red Queen Iracabeth? Maksudnya apa... “ gumam ku. Aku
masukkan kertas tersebut ke dalam kantong celana ku. Dan kembali mencari
kostum.
2 jam kemudian
...
Aku dan
Zy sudah menemukan kostum untuk dikenakan oleh Zy nanti. Aku mengantarkan Zy
pulang ke rumahnya. Setibanya di depan rumah Zy, saat ku membuka pintu mobil.
Zy tidak memberikan reaksi apapun, dia diam tanpa mengeluarkan sepatah kata
apapun. Aku melihatnya mengkerut kening, “ada yang ketinggalan? “ tanyaku. Zy
menganggukkan kepalanya.
“Kamu
ketinggalan buat ngasih tahu aku sesuatu, “ lanjutnya.
Aahh...
Itu aku kira soal kertas tadi batinku.
Ya, Zy
sempat melihat kertas yang aku temukan. Dan untungnya Zy tidak terlalu penasaran,
“Aku akan ngasih tahu kamu setelah acara Halloween nanti. “ Jelasku. Zy hanya
menghela nafas saat mendengar jawaban ku.
“Oh iya,
bagaimana hubungan kamu dengan Papa kamu, Dareen? “ Aku diam sejenak. “Tidak ada
yang berubah, malah tadi pagi mendengar Papa ku menyuruh anak buahnya untuk
mengadakan rapat untuk membahas menaikkan harga sembako. “ Ungkap ku.
Tiba-tiba
saja Zy tersenyum sumringah lalu membisikkan sesuatu kepadaku.
Dareen
POV end
✪ ✪ ✪
2 jam sebelumnya ...
Dareen
sedang bersiap-siap untuk pergi ke acara Halloween nanti malam. Dia hanya
mengantar Zy bukan ikut acara tersebut. Tidak memerlukan waktu lama untuk Dareen
bersiap – siap. Dareen melangkahkan kakinya menuju pintu namun saat dirinya di
depan ruang tamu, dirinya melihat sang ayah dengan berkas – berkas tercintanya.
Dareen melihat itu hanya memasang muka datar, dirinya kembali melanjutkan langkahnya.
“Mau
mengantar gadis malang itu? “ Aarish Emilio Jaleed, orang – orang memanggilnya
dengan sebutan “Lio” . Sudah tidak asing dengan sebutan tersebut, sebab Lio
baru saja di angkat menjadi Pejabat dengan tahta tertinggi di pemerintahan.
Langkah
Dareen terhenti, “gadis itu punya nama. “ balas Dareen. Lio mendengar jawaban
dari Dareen, diri tertawa. Tentu saja, tertawa sebab ayah Zy dipenjara lagi
karena kasus korupsi yang mengelapkan uang senilai 18 Miliar.
Lio
bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju Dareen, “Papa sudah bilang ke
kamu. Jangan berteman dengan anak korupsi, dia bisa saja memeras mu, Dareen. “ Dareen
memilih untuk diam dan melangkah melewati Lio.
“Percuma
Papa bekerja keras untuk mencapai titik ini kalau kamu masih berteman dengan
anak koruptor, “ langkah Dareen langsung terhenti dengan tangan yang terkepal
kuat.
Tahan,
Dareen. Dia papa lo batin Dareen.
Lio
tersenyum dengan penuh kemenangan, “Papa bisa saja membuat gadis malang itu
jatuh miskin dan juga men------ “
“Papa
sudah gila kekuasaan! “ Geram Dareen.
“Nggak
semuanya bisa di ubah dengan uang. Papa juga mendapatkan uang tersebut dengan
cara kotor, contohnya saja, papa menaikkan harga BBM dan juga harga sembako.
Kemana semua uang tersebut? Tentu saja, papa habis kan untuk kesenangan papa
sendiri. “ lanjut Dareen.
“Dareen
heran sama orang – orang memilih papa, mereka benar-benar buta atau bisa aja
papa cuci otak mereka? “ setelah itu Dareen kembali melanjutkan langkahnya dan
pergi meninggalkan Lio dengan penuh amarah.
✪
✪ ✪
Blickling Hall, Norfolk, 08
November 2067, 18.00 GMT
“Test...
Halo semuanya! Selamat malam and Halloween! Sebentar lagi acara Halloween akan
dimulai, “
Zy dan
Dareen sudah sampai, dan Dareen cukup terkejut sebab kostum yang dipakai Zy. Kostum
yang dibeli kemarin adalah kostum Ratu kerajaan barat yang berwarna putih,
kostum yang dipakai Zy sekarang adalah kostum Red Queen Iracabeth.
“Aku lumayan kaget pas kamu
bilang mau ikutan, “ Dareen hanya membalas dengan senyuman. Mereka berdua masuk
ke dalam dan acaranya pun dimulai.
Acara tersebut
berjalan dengan lancar tapi selama acara Halloween tersebut berlangsung, Dareen
merasakan ada yang aneh. Kalian masih ingat bukan dengan kertas yang tempo hari?
Dareen mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal.
+44 – 9532 4325 XXX
Kau masih
ingat bukan dengan kertas yang kau temukan di Store Stylex
Party Limited? Hahaha saya tidak percaya bahwa anak dari Lio mudah ditipu. Oh
ya, tepat jam 9 nanti akan ada seorang gadis dengan mawar merah menghampiri
kau, Dareen.
Seperti itulah pesan yang
Dareen dapatkan. Tak lama setelah mendapatkan pesan tersebut seekor merpati
datang menghampiri dengan sebuah kertas yang mengikat dikakinya. Dareen penasaran
dengan kertas tersebut. Dareen membuka ikatan tersebut dan membaca tulisan yang
ada di kertas.
“ Awal yang sebenarnya adalah sekarang “
HJBYYEQ BEQ QKBHA BPBDHX
Dareen
berpikir semua pesan yang ia dapatkan. Tiba-tiba saja Dareen kembali
mendapatkan pesan lagi dan pengirimnya yang sama.
+44 – 9532 4325 XXX
Kau tidak
ingin menemui gadis yang ku yang membawa mawar merah? Dia menunggu mu di taman
belakang. Kalau kau tidak menemuinya, gadis kesayangan mu akan ku siksa dia.
“Shit!
Kau siapa sebenarnya?! “ geram Dareen. Dareen bergegas menuju taman, setibanya
di taman . Memang benar yang dikatakan oleh orang itu ada gadis yang memegang
mawar merah tapi pakaian yang ia kenakan tidak asing.
“Aku sudah
lama menantikan hari ini, Dareen Dzaka Fahzera. “ gadis berpaling dan
menghadapi Dareen yang berada tepat dibelakangnya.
Zy tertawa melihat ekspresi Dareen, “kaget,
ya? Hahaha Papa mu memperingatkan untuk berhenti berteman ku. Tapi kamu? Tidak
mendengarkannya, “ seseorang muncul dari belakang Zy.
Dareen kembali
kaget sebab dirinya orang tersebut,
“kamu mengenali nya? Ah... Aku lupa tentu saja mengenali nya. “
Arsenio,
pria tersebut adalah tangan Kanan Lio. “kamu yang mengirimkan semua pesan yang
konyol ini? Kamu berkhianat, Arsenio! “
Arsenio
tertawa lantang, “Papa mu itu berkhianat bukan aku yang berkhianat. Ah... Iya,
Papa mu itu menyembunyikan sesuatu yang sangat keji. Dua tahun silam sebelum
papa mu di rekomendasikan untuk naik jabatan, Lio membunuh Kenzie. Sahabat nya
sendiri, “
Kenzie
sahabat dekat Lio, Kenzie mendapatkan berita bahwa dirinya akan naik jabatan
dan tentu saja Lio adalah orang pertama yang mendengar berita tersebut. Saat
Lio mendengar berita tersebut, dirinya iri dengan Kenzie. Malam saat merayakan
berita tersebut Lio menaruh racun ke dalam cangkir minum Kenzie dan Kenzie
meninggal di dalam itu. Keesokan harinya Lio yang menggantikan posisi Kenzie.
Dareen
yang mendengar cerita tersebut, dirinya tidak menyangka Papanya benar-benar
gila! Tidak mungkin karena sangat menginginkan kekuasaan Papanya melakukan hal itu.
Arsenio
mendekati Dareen namun Zy menahan Arsenio, “biar aku yang akan mengirimnya ke
neraka. “ Zy mendekati Dareen dengan sebuah pisau ditangannya. Tubuh Dareen
tersungkur ke dalam sebab sebuah pisau menancap di perutnya.
Dareeen
mendongak kepalanya dan Zy menatap nya dengan tersenyum penuh kemenangan. “Good
night and happy Halloween, Dareen Dzaka Fahzera. “ Zy dan Arsenio meninggal
Dareen di taman dan kembali ke rumah untuk melaporkan bahwa balas dendam nya
terbayarkan.
~
TAMAT ~
A glimpse of the author
Nama : Elda Wahyuni
Asal Universitas : Universitas Lambung Mangkurat
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Angkatan : 2021