Selasa, 27 September 2022



 "Jadi, jika kita berbohong kepada pemerintah, itu kejahatan. Jika mereka berbohong kepada kita, itu politik." - Bill Murray

Highgate Cemetery, London, 08 November 2067, 23.50 GMT

“Anak itu sudah meninggal, Tuan.” Cakap pria paruh baya dengan tangan yang diletakkan di belakang.

Kivandra Galaxy Dharmendra, orang – orang mengenalnya dengan sebutan “Kiva”. Pria yang kini berusia 47 tahun yang merupakan ketua kelompok mafia Yardies. Kelompok mafia Yardies pastinya tidak asing sekali ditelinga, bukan? Lio sekarang sedang menyusun rencana untuk membalas dendam.

Pria tersebut duduk dikursi kayu yang cukup antik dengan desain yang begitu sederhana tapi elegan. Pria tersebut tersenyum devil, “ini baru permulaan, Lio.” Tuturnya.

✪ ✪ ✪

Dareen Pov

1 bulan sebelumnya . . .

“Sssttt... Anak napi sudah datang, guys.”

“Baru sebulan menjabat udah semena-mena aja,”

“Biasalah pejabat mah bebas, euy. “

“Nggak heran, sih. Soalnya kan mantan narapidana jadi, ya... You know lah. “

“Eh, tapi gue penasaran, deh kalo anggota DPRD yang lain free nggak, ya bayar BBM? “

“Lu rakyat biasa, euy. Suara rakyat mana di dengar sama pejabat sono, “

“Oh, iya suara rakyat kan di-----“

Tiba-tiba saja sebuah headphone

Tiba-tiba saja suara bisikan tadi berubah menjadi lirik lagu. Ternyata sebuah headphone tertempel di telinga ku, aku tahu siapa pelakunya.

Quinzy Aldila Fany, dia adalah teman ku dari kecil. Cewek yang berambut cokelat sebahu, dia memiliki manik mata yang berwarna biru. Dia lebih pendek dari ku tapi dia pemberani. Dia mempunyai lesung pipi dan itu membuat wajahnya terlihat... Cantik.

Orang – orang memanggilnya Dila. Aku memiliki panggilan tersendiri, yaitu Zy. Zy tersenyum manis kepada ku sambil menggenggam tangan ku dan dia mengeluarkan sebuah kalimat tapi aku tidak terlalu jelas mendengar nya.

“Jangan takut, Dareen. Aku akan selalu menjadi sahabat, mu.”

Setibanya di dalam kelas. Ku lihat anak – anak yang lain seperti mengobrolkan sesuatu, “kamu beneran nggak mau ikut halloween bulan depan nanti? “ tanya Zy. Aku menggelengkan kepala, acara seperti itu menurut ku tidak penting. Lagipula Halloween tidak wajib untuk ikut.

“Kamu beneran ikut? “ Zy menganggukkan kepalanya dengan penuh yakin. Entah kenapa Halloween tahun ini aku merasakan ada sesuatu yang janggal... Sudah dua bulan rasa ini menghantui ku.

“Dareen mau nggak temenin aku cari kostum buat Halloween nanti?” celetuk Zy. Aku menjawabnya dengan sebuah senyuman saja. Zy melihat respon ku, dia senang. Aku melihat reaksinya bikin aku gemas .

✪ ✪ ✪

Store Stylex Party Limited, 05 November 2067, 15.35 GMT

Kalian masih ingat tentang Halloween yang aku bicarakan dengan Zy? Hari ini aku menemaninya untuk memilih kostum yang akan ia kenakan. Sesampai di toko Zy bingung mau memilih kostum apa. Jadi, aku menyuruh Zy memakai kostum ratu. Alasannya? Tentu saja, karena sesuai dengan arti nama nya “Ratu bersayap kecil yang ceria” .

Aku dan Zy memancar saja untuk mencari kostum tersebut sebab aku ingin menunjukkan sesuatu kepada Zy nanti. Saat ku mencari kostum, aku menemukan secarik kertas.

2 8 13 0  24 0 6  19 4 11 0 7  7 8 11 0 13 6  3 0 17 8 10 20

“Kamu akan datang ke pesta Halloween bersama dengan Red Queen Iracabeth “

Aku mengkerut kening, “ Red Queen Iracabeth? Maksudnya apa... “ gumam ku. Aku masukkan kertas tersebut ke dalam kantong celana ku. Dan kembali mencari kostum.

2 jam kemudian ...

Aku dan Zy sudah menemukan kostum untuk dikenakan oleh Zy nanti. Aku mengantarkan Zy pulang ke rumahnya. Setibanya di depan rumah Zy, saat ku membuka pintu mobil. Zy tidak memberikan reaksi apapun, dia diam tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun. Aku melihatnya mengkerut kening, “ada yang ketinggalan? “ tanyaku. Zy menganggukkan kepalanya.

“Kamu ketinggalan buat ngasih tahu aku sesuatu, “ lanjutnya.

Aahh... Itu aku kira soal kertas tadi batinku.

Ya, Zy sempat melihat kertas yang aku temukan. Dan untungnya Zy tidak terlalu penasaran, “Aku akan ngasih tahu kamu setelah acara Halloween nanti. “ Jelasku. Zy hanya menghela nafas saat mendengar jawaban ku.

“Oh iya, bagaimana hubungan kamu dengan Papa kamu, Dareen? “ Aku diam sejenak. “Tidak ada yang berubah, malah tadi pagi mendengar Papa ku menyuruh anak buahnya untuk mengadakan rapat untuk membahas menaikkan harga sembako. “ Ungkap ku.

Tiba-tiba saja Zy tersenyum sumringah lalu membisikkan sesuatu kepadaku.

Dareen POV end

2 jam sebelumnya ...

Dareen sedang bersiap-siap untuk pergi ke acara Halloween nanti malam. Dia hanya mengantar Zy bukan ikut acara tersebut. Tidak memerlukan waktu lama untuk Dareen bersiap – siap. Dareen melangkahkan kakinya menuju pintu namun saat dirinya di depan ruang tamu, dirinya melihat sang ayah dengan berkas – berkas tercintanya. Dareen melihat itu hanya memasang muka datar, dirinya kembali melanjutkan langkahnya.

“Mau mengantar gadis malang itu? “ Aarish Emilio Jaleed, orang – orang memanggilnya dengan sebutan “Lio” . Sudah tidak asing dengan sebutan tersebut, sebab Lio baru saja di angkat menjadi Pejabat dengan tahta tertinggi di pemerintahan.

Langkah Dareen terhenti, “gadis itu punya nama. “ balas Dareen. Lio mendengar jawaban dari Dareen, diri tertawa. Tentu saja, tertawa sebab ayah Zy dipenjara lagi karena kasus korupsi yang mengelapkan uang senilai 18 Miliar.

Lio bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju Dareen, “Papa sudah bilang ke kamu. Jangan berteman dengan anak korupsi, dia bisa saja memeras mu, Dareen. “ Dareen memilih untuk diam dan melangkah melewati Lio.

“Percuma Papa bekerja keras untuk mencapai titik ini kalau kamu masih berteman dengan anak koruptor, “ langkah Dareen langsung terhenti dengan tangan yang terkepal kuat.

Tahan, Dareen. Dia papa lo batin Dareen.

Lio tersenyum dengan penuh kemenangan, “Papa bisa saja membuat gadis malang itu jatuh miskin dan juga men------ “

“Papa sudah gila kekuasaan! “ Geram Dareen.

“Nggak semuanya bisa di ubah dengan uang. Papa juga mendapatkan uang tersebut dengan cara kotor, contohnya saja, papa menaikkan harga BBM dan juga harga sembako. Kemana semua uang tersebut? Tentu saja, papa habis kan untuk kesenangan papa sendiri. “ lanjut Dareen.

“Dareen heran sama orang – orang memilih papa, mereka benar-benar buta atau bisa aja papa cuci otak mereka? “ setelah itu Dareen kembali melanjutkan langkahnya dan pergi meninggalkan Lio dengan penuh amarah.

✪ ✪ ✪

Blickling Hall, Norfolk, 08 November 2067, 18.00 GMT

“Test... Halo semuanya! Selamat malam and Halloween! Sebentar lagi acara Halloween akan dimulai, “

Zy dan Dareen sudah sampai, dan Dareen cukup terkejut sebab kostum yang dipakai Zy. Kostum yang dibeli kemarin adalah kostum Ratu kerajaan barat yang berwarna putih, kostum yang dipakai Zy sekarang adalah kostum Red Queen Iracabeth.

“Aku lumayan kaget pas kamu bilang mau ikutan, “ Dareen hanya membalas dengan senyuman. Mereka berdua masuk ke dalam dan acaranya pun dimulai.

Acara tersebut berjalan dengan lancar tapi selama acara Halloween tersebut berlangsung, Dareen merasakan ada yang aneh. Kalian masih ingat bukan dengan kertas yang tempo hari? Dareen mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal.

+44 – 9532 4325 XXX

Kau masih ingat bukan dengan kertas yang kau temukan di Store Stylex Party Limited? Hahaha saya tidak percaya bahwa anak dari Lio mudah ditipu. Oh ya, tepat jam 9 nanti akan ada seorang gadis dengan mawar merah menghampiri kau, Dareen.

Seperti itulah pesan yang Dareen dapatkan. Tak lama setelah mendapatkan pesan tersebut seekor merpati datang menghampiri dengan sebuah kertas yang mengikat dikakinya. Dareen penasaran dengan kertas tersebut. Dareen membuka ikatan tersebut dan membaca tulisan yang ada di kertas.

“ Awal yang sebenarnya adalah sekarang “

HJBYYEQ BEQ QKBHA BPBDHX

Dareen berpikir semua pesan yang ia dapatkan. Tiba-tiba saja Dareen kembali mendapatkan pesan lagi dan pengirimnya yang sama.

+44 – 9532 4325 XXX

Kau tidak ingin menemui gadis yang ku yang membawa mawar merah? Dia menunggu mu di taman belakang. Kalau kau tidak menemuinya, gadis kesayangan mu akan ku siksa dia.

“Shit! Kau siapa sebenarnya?! “ geram Dareen. Dareen bergegas menuju taman, setibanya di taman . Memang benar yang dikatakan oleh orang itu ada gadis yang memegang mawar merah tapi pakaian yang ia kenakan tidak asing.

“Aku sudah lama menantikan hari ini, Dareen Dzaka Fahzera. “ gadis berpaling dan menghadapi Dareen yang berada tepat dibelakangnya.

Zy tertawa melihat ekspresi Dareen, “kaget, ya? Hahaha Papa mu memperingatkan untuk berhenti berteman ku. Tapi kamu? Tidak mendengarkannya, “ seseorang muncul dari belakang Zy.

Dareen kembali kaget sebab dirinya  orang tersebut, “kamu mengenali nya? Ah... Aku lupa tentu saja mengenali nya. “

Arsenio, pria tersebut adalah tangan Kanan Lio. “kamu yang mengirimkan semua pesan yang konyol ini? Kamu berkhianat, Arsenio! “

Arsenio tertawa lantang, “Papa mu itu berkhianat bukan aku yang berkhianat. Ah... Iya, Papa mu itu menyembunyikan sesuatu yang sangat keji. Dua tahun silam sebelum papa mu di rekomendasikan untuk naik jabatan, Lio membunuh Kenzie. Sahabat nya sendiri, “

Kenzie sahabat dekat Lio, Kenzie mendapatkan berita bahwa dirinya akan naik jabatan dan tentu saja Lio adalah orang pertama yang mendengar berita tersebut. Saat Lio mendengar berita tersebut, dirinya iri dengan Kenzie. Malam saat merayakan berita tersebut Lio menaruh racun ke dalam cangkir minum Kenzie dan Kenzie meninggal di dalam itu. Keesokan harinya Lio yang menggantikan posisi Kenzie.

Dareen yang mendengar cerita tersebut, dirinya tidak menyangka Papanya benar-benar gila! Tidak mungkin karena sangat menginginkan kekuasaan Papanya melakukan hal itu.

Arsenio mendekati Dareen namun Zy menahan Arsenio, “biar aku yang akan mengirimnya ke neraka. “ Zy mendekati Dareen dengan sebuah pisau ditangannya. Tubuh Dareen tersungkur ke dalam sebab sebuah pisau menancap di perutnya.

Dareeen mendongak kepalanya dan Zy menatap nya dengan tersenyum penuh kemenangan. “Good night and happy Halloween, Dareen Dzaka Fahzera. “ Zy dan Arsenio meninggal Dareen di taman dan kembali ke rumah untuk melaporkan bahwa balas dendam nya terbayarkan.

~ TAMAT ~

 

A glimpse of the author

Nama                    : Elda Wahyuni

Asal Universitas   : Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi      Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Angkatan              : 2021



"Kepemimpinan dilaksanakan lebih sebagai sikap dan tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata." - Harold Geneen

Bandung, 14 Oktober 2054, 12.00 WIB

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian,"

Hari ini Bandung digemparkan dengan berita yang mengejutkan. Tidak ada angin ataupun hujan, harga BBM serta yang lainnya seperti sembako, PDAM naik secara drastis. Berita tersebut muncul dini hari tadi. Bukan hanya penaikan harga BBM, sistem pemerintahan juga berubah sebab pejabat yang sekarang mantan narapidana.

Aleta Quenby Elvina, putri sulung dari Alvaro Argi Naruna. Ya, Argi ketua DPRD yang baru saja diangkat. Aleta melihat berita disosial media yang membicarakan Argi yang sangat semena-mena.

Tok tok tok ...

Aleta berdiri di depan pintu ruangan kerja Argi, tidak ada sahutan dari dalam. Aleta sangat geram dengan perbuatan ayahnya. Dengan terpaksa Aleta masuk ke ruangan kerja Argi, disana Argi tersenyum devil memandang laptop yang dihadapannya.

“Wah... Aleta tidak percaya dengan apa Aleta lihat sekarang, Aleta kira setelah ayah bebas dari penjara itu membuat ayah sadar ternyata Aleta salah. “ Ungkap Aleta.

“Kamu itu masih anak kecil, tidak akan mengerti urusan politik. “ Timpal Argi.

“Ucapan ayah saat pemilu itu hanya sebatas kata-kata?”

“Ini urusan ayah kamu tidak berhak ikut campur! Kembali ke kamar kamu dan belajar dengan baik, “ hardik Argi. Aleta menuruti perintah Argi, namun saat di pintu langkahnya terhenti.

“Masa jabatan ayah tidak akan lama, Aleta sangat yakin itu sebab akan ada orang yang akan mengalahkan ayah. “ Aleta meninggalkan Argi.

Perkataan Aleta tempo hari terjadi . Jabatan Argi tergesar dan di gantikan oleh Rafisqy. Argi mencuci otak semua orang dan menggelapkan uang rakyat. Hasya, sekretaris Argi ia geram melihat perbuatan Argi. Hasya melaporkan kepada pihak berwajib dan tak lama Argi turun dari jabatan dan kembali memasuki sel penjara.

~ TAMAT ~


A glimpse of the author

Nama                    : Elda Wahyuni

Asal Universitas   : Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi      : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Angkatan              : 2021